Berasal dari biji tanaman yang
populer disebut selasih (Ocimum basilicum L.).
Keluarga dekat kemangi ini dikenal dengan beberapa nama.
Masyarakat di beberapa daerah di Sumatra menyebutnya selaseh ataupun selasi.
Orang Jawa ada yang menyebutnya solasih atau telasih. Di Sulawesi dikenal
sebagai tanaman luluru atau ruku-ruku. Orang Cina menyebutnya luo le, dan
orang Inggris menyebutnya sweet basil.
Berbeda dengan kerabat dekatnya, kemangi, daun selasih
tak biasa dimakan sebagai lalap. Irisan daun selasih justru dimanfaatkan
sebagai zat pengharum ruang, bahan campuran aromaterapi.
Bahkan, di kampung-kampung Indonesia, daun selasih bisa digunakan sebagai
pengharum saat-saat memandikan jenazah.
“Tumbuhan selasih juga memiliki jenis-jenis bahan
aktif, antara lain eugenol sebagai fungsida, tymol sebagai repellent (penghalau
serangga, termasuk nyamuk), dan metal eugenol sebagai atraktan (pemikat) hama
lalat buah,” ungkap Agus Kardinan, peneliti di Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat Bogor, dalam sebuah seminar.
Konon, sekali waktu biji-biji selasih ini bertaburan
diterbangkan angin dan masuk ke dalam sebuah tempayan air yang tak tertutup.
Belakangan si empunya rumah menemukan bintik-bintik hitam dengan lingkaran
putih bening di sekelilingnya, mirip telur kodok. Entah bagaimana, temuan itu
dicampur dengan air tuak aren, didinginkan di wadah tembikar, dan menjadi
minuman yang tak cuma segar, tapi juga melegakan tenggorokan.
Menurut almarhum Prof. H. Hembing Wijayakusuma, biji
selasih selain sebagai minuman
segar yang menyejukkan juga mempunyai khasiat menenangkan (sedative)
sehingga sangat baik digunakan untuk mengurangi keadaan gelisah, sering gagap,
ataupun susah tidur. Berkhasiat juga untuk masalah gangguan pencernaan, seperti
sembelit dan panas dalam.
Di pasar,
selain dalam bentuk bahan minuman siap olah, selasih juga dijual dalam bentuk
biji-bijian (kering), memungkinkan Anda mencoba sendiri membuatnya. Rendam
biji-biji ini dalam air matang yang sudah didinginkan, endapkan satu atau dua
hari, maka ‘telur-telur kodok’ itu siap diolah jadi minuman segar ataupun
puding. Jangan lupa, tabur sedikit biji-biji tadi dalam pot, untuk ditumbuhkan
sebagai pohon hias yang bisa Anda panen bijinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar